“Perilaku Individu, Sikap, dan Kepuasan Kerja”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Kajian Perilaku individu diawali dengan pembahasan tentang dasar-dasar perilaku individu. Kemudian selanjutnya akan bagaimana sikap seseorang dapat terbentuk dan dilanjutkan pada kepuasan kerja dalam kontek organisasi.
Seorang manajer perlu mengenal dan memahami landasan perilaku para bawahan dalam organisasi. Tanpa pengenalan yang utuh terhadap landasan perilaku karyawannya, tentu pengambilan keputusan terkait manajemen sumber daya manusia dikuatirkan kurang tetap sasaran.
Silahkan diunduh file power point (PDF) dibawah ini:
___________________________________
Power Point (PDF):
Instagram: SDM Unggul Indonesia Maju
___________________________________
Dasar-Dasar Perilaku Individual
Aspek-aspek perilaku individu yang mempengaruhi keberhasilan organisasi diantaranya adalah:
- Karakteristik biografis
- Kemampuan (ability)
- Kepribadian
- Belajar
- Perilaku organisasi positif
Karakteristik Biografis
Merupakan karakteristik pribadi yang dapat diperoleh dalam berkas personalia dari seorang karyawan seperti usia, jenis kelamin, status kawin, jumlah tanggungan dan masa kerja.
- Usia
- Keyakinan bahwa makin tuanya sesorang produktivitasnya mersosot, tidak selalu terbukti.
- Karyawan tua mempunyai tingkat kemangkiran-yang dapat dihindari-yang lebih rendah dari karyawan muda
- Makin tua semakin kecil kemungkinan berhenti dari pekerjaan, karena;
- semakin terbatasnya pekerjaan alternatif.
- Masa kerja yang lebih panjang, berdampak pada tingkat imbalan yang lebih baik
- Bertambahnya usia, kepuasan meningkat untuk karyawan profesional, dan diantara non profesional merosot selama setengah baya, dan naik lagi pada tahun-tahun yang lebih belakangan
- Jenis Kelamin
- Tidak ada beda yang bermakna dalam produktivitas kerja antara pria dan wanita
- Wanita mempunyai tingkat kemangkiran dan keluarnya (turnover) karyawan yang lebih tinggi dari pada pria
- Tidak ada bukti yang menyatakan jenis kelamin karyawan mempengaruhi kepuasan kerja
- Status Kawin dan jumlah tanggungan
- Tidak cukup bukti ada efek status perkawinan pada produktivitas
- Karyawan yang menikah lebih sedikit absensinya, mengalami pergantian yang lebih rendah, dan lebih puas dengan pekerjaan mereka daripada rekan sekerja mereka yang bujangan
- Banyaknya tanggungan tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas, tingkat absensi, pergantian dan kepuasan kerja
- Masa Kerja
- Tidak ada alasan untuk meyakini bahwa orang yang lebih lama berada pada suatu pekerjaan lebih produktif daripada mereka yang senioritasnya lebih rendah
- Senioritas berkaitan secara negatif terhadap kemangkiran dan pergantian karyawan
- Masa kerja dan kepuasan saling berkaitan secara positif
Kemampuan
- Kapasitas seorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan
- Kemampuan individu tersusun dalam dua perangkat faktor yaitu:
- Kemampuan intelektual, berupa kemampuan yang diperlukan untuk mengerjakan kegiatan mental, seperti kemahiran berhitung, pemahaman verbal, kecepatan perseptual, penalaran induktif, penalaran diduktif, visualisasi ruang, dan ingatan.
- Kemampuan fisik, kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan dan ketrampilan.
Kepribadian
- Kepribadian merupakan jumlah total dari cara-cara dalam mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain.
- Sesuatu yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu yang bersangkutan.
Untuk materi selengkapnya mengenai Konsep Dasar Perilaku Individu, bisa di download ppt pada link diatas.
Baca juga: Motivasi Kerja: Membangun Semangat Karyawan
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
_________________
SDMIndonesia.com
Explore: Training & Development