Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibelitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak dengan pelanggan dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif akan dapat menunjang pelaksanaan strategi bisnis yang telah ditetapkan perusahaan apakah diferensiasi, low cost atau respon yang cepat.
Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan. Dalam memahami strategi tata letak, ada baiknya terlebih dahulu kita memahami mengenai pengertian, tipe-tipe, dan tujuan serta pendekatan dari strategi tata letak.
Pengertian Strategi Tata Letak
Lay out adalah susunan tata letak fasilitas yang digunakan didalam organisasi. Tata letak adalah suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi operasi secara jangka panjang.
Tata letak adalah keputusan mengenai penempatan mesin-mesin pada tempat terbaik (dalam pengaturan produksi), kantor dan meja-meja ( pada pengaturan kantor) atau pusat pelayanan ( dalam pengaturan rumah sakit atau departemen store).
Tipe-tipe Tata Letak
- Keputusan mengenai tata letak meliputi penempatan mesin pada tempat yang terbaik (dalam pengaturan produksi), kantor dan meja-meja (pada pengaturan kantor) atau pusat pelayanan (dalam pengaturan rumah sakit atau department store).
- Sebuah tata letak yang efektif memfasilitasi adanya aliran bahan, orang, dan informasi di dalam dan antar-wilayah. Untuk mencapai tujuan ini, beragam pendekatan telah dikembangkan.
Pendekatan Tata Letak
- Tata letak dengan posisi tetap (Fixed Lay out): Tata letak dengan posisi tetap memenuhi persyaratan tata letak untuk proyek yang besar dan memakan tempat seperti proses pembuatan kapal laut dan gedung.
- Tata letak yang berorientasi pada proses (Lay out fungsional/ Functional Lay out): Tata letak yang berorientasi pada proses berhubungan dengan produksi dengan volume rendah, dan bervariasi tinggi (juga disebut sebagai “job shop“, atau produksi terputus).
- Tata letak yang berorientasi pada produk (Lay out Garis/ Line Lay out): Tata letak yang berorientasi pada produk—mencari utilisasi karyawan dan mesin yang paling baik dalam produksi yang kontinu atau berulang.
- Tata letak untuk kantor: Tata letak kantor menempatkan para pekerja, peralatan mereka, dan ruangan/kantor yang melancarkan aliran informasi.
- Tata letak untuk ritel: Tata letak ritel menempatkan rak-rak dan memberikan tanggapan atas perilaku pelanggan.
- Tata letak untuk gudang/ penyimpanan: Tata letak gudang melihat kelebihan dan kekurangan antara ruangan dan sistem penanganan bahan.
- Lay out Hibrid ( gabungan antara functional Lay out dengan Line Lay out
Bagaimana ulasan materi selengkapnya? Silahkan di download ppt pada link di bawah ini:
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
Admin,
SDMIndonesia.com
Konsultasi, Training, Pelatihan & In-house Training