“Manajemen Keuangan, Mengenal Konsep Risk & Return”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Instagram: SDM Indonesia
Risiko menurut Jorion adalah tingkat potensi kerugian yang timbul karena perolehan hasil investasi yang diharapkan tidak sesuai dengan harapan. Risiko dapat dikatakan sebagai suatu peluang terjadinya kerugian atau kegagalan.
Lebih luas, risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya hasil yang tidak diinginkan atau berlawanan dari yang diinginkan. Dalam industri keuangan pada umumnya, terdapat suatu jargon “high risk bring about high return”, artinya jika ingin memperoleh hasil yang lebih besar, akan dihadapkan pada risiko yang lebih besar pula.
_______________________________
Power Point:
_______________________________
Berbicara mengenai investasi, seorang investor dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:
Risk Seeker / Agresif
Investor tipe 1 / Risk Seeker : Tipe Investor yang lebih berani mengambil risiko untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar / imbal hasil tinggi. Investor tipe 1 ini bersedia berinvestasi pada produk-produk pasar modal dan perdagangan berjangka.
Risk Neutral / Moderat
Investor tipe 2 / Risk Neutral: Investor yang berharap kenaikan tingkat pengembalian yang sama untuk setiap kenaikan risiko. Intinya investor risk neutral cenderung memilih produk-produk investasi yang dapat mengembangkan uangnya (peningkatan imbal hasil).
Risk Averter / Konservatif
Investor tipe 3 / Risk Averter: Tipe investor ketiga adalah investor yang berusaha menjauhi risiko. Tujuan utama investor tipe risk averter adalah menjaga nilai uangnya agar tidak kebalap dengan inflasi (keamanan modal)
Return (Tingkat Pengembalian)
Return atau pengembalian adalah keuntungan yang akan di dapat pada masa yang akan datang. Pengembalian (return) adalah kompensasi dari adanya inflasi (kenaikan harga-harga barang).
Pengembalian (return) investasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu return yang diharapkan (expected return) dan return yang sebenarnya (realized return).
- Tingkat Pengembalian yang Diharapkan (Expected Return) : Tingkat pengembalian di masa depan yang diharapkan oleh investor.
- Tingkat Pengembalian yang Sebenarnya (Realized Return) : Tingkat pengembalian actual atau tingkat pengembalian yang sebenarnya diterima oleh investor
Hubungan Risiko dan Tingkat Pengembalian
Risk and return adalah kondisi yang dialami oleh perusahaan, institusi, dan individu dalam keputusan investasi yaitu, baik kerugian maupun keuntungan dalam suatu periode akuntansi. Hubungan antara risiko dengan tingkat pengembalian adalah:
- Bersifat linear atau searah.
- Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula risiko.
- Semakin besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi maka semakin besar pula risiko yang timbul dari investasi tersebut.
- Kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat normal.
Baca juga: Pengambilan Risiko
Untuk informasi/materi lebih lanjut beserta rumus-rumus mengenai risk and return bisa di download pada link diatas.
Demikian uraian singkat tentang Manajemen Keuangan: Risk and Return. Semoga bermanfaat, dan sukses selalu.
خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ
_______________________________
SDMIndonesia.com
Explore: Training & Development