Manajemen Kas dan Surat Berharga

Manajemen Kas & Surat Berharga

“Manajemen Kas dan Surat Berharga”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Instagram: SDM Indonesia

Pengertian Manajemen Kas

Manajemen Kas (Cash Management) adalah suatu kumpulan kegiatan perencanaan, perkiraan, pengumpulan, pengeluaran dan investasi kas dari suatu perusahaan agar dapat beroperasi dengan lancar. Tanpa manajemen kas yang baik sebuah perusahaan bisa mengalami kebangkrutan karena kekurangan kas, walaupun ia menghasilkan profit.

Alasan Memegang Kas
  • Motif transaksi: Motif transaksi adalah untuk memungkinkan perusahaan melaksanakan usaha sehari-hari, yaitu melakukan pembelian dan penjualan. Pembayaran dilakukan per kas dan penerimaan kas dilakukan dalam rekening kas. Pembayaran ini dapat berupa gaji pegawai, pembelian bahan persediaan, pajak, listrik, dan lain-lain.
  • Motif berjaga-jaga: Penggunaan kas dengan motif berjaga-jaga erat kaitannya dengan tingkat peramalan  arus kas masuk dan kas keluar. Jika tingkat peramalan tinggi, berarti mudah meramalkan arus keluar masuknya kas, berarti lebih sedikit kas yang perlu dikeluarkan untuk menghadapi keadaan darurat dan hal-hal tidak terduga. Faktor lain yang mempengaruhi motif berjaga-jaga adalah kemungkinan dapat menunjukkan tambahan kas dengan segera.
  • Motif spekulasi: Penggunaan kas dengan motif spekulasi adalah untuk memungkinkan perusahaan mamanfaatkan kesempatan menciptakan laba yang mungkin timbul.

Unduh PPT:

PPT Manajemen Kas dan Surat Berharga


Model Manajemen Kas dan Surat Berharga

Model Kas Sebagai Persediaan Barang

Metode yang paling mendasar dalam menunjukkan kebutuhan rata rata kebutuhan kas adalah seperti konsep Economic order quantity (EOQ), adapun tujuan dari model ini adalah menyeimbangkan pendapatan yang hilang yang dialami oleh perusahaan yang memegang Kas, bukannya sekuritas yang dapat diperjual belikan dibandingkan dengan biaya transaksi dalam mengubah sekuritas menjadi kas.

Model Persediaan (Model Baumol)

William Baumol (1952) mengidentifikasikan bahwa kebutuhan akan kas dalam perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan. Apabila perusahaan memiliki saldo kas yang tinggi, perusahaan akan mengalami kehilangan kesempatan untuk menginvestasikan dana tersebut pada kesempatan investasi yang lain yang lebih menguntungkan (sebaliknya). Maka model kas sebagai persediaan barang dapat dimodifikasi sebagai model baumol. Dengan demikian model boumel adalah identic dengam model persediaan kecuali untuk biaya penyimpanan kasnya diganti dengan tingkat suku bunga.

Miller dan Orr

Miller and Orr mengasumsikan bahwa aliran kas masuk dan keluar tidak konstan (berfluktuasi). Miller and Orr menentukan batas pengendalian atas dan batas pengendalian bawah serta saldo kas yang ditargetkan.

Untuk informasi/materi lebih lanjut beserta rumus-rumus mengenai manajemen kas dan surat berharga bisa di download pada link PPT diatas.

Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.

خَيْرُالناسِأَنْفَعُهُمْلِلناسِ


Explore: Training & Development

SDMIndonesia.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top