“Depresiasi, Penurunan Nilai, dan Deplesi”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Seiring dengan berjalannya waktu, aset tetap akan mengalami penyusutan (kecuali tanah).
Faktor yang mempengaruhi menurun kemampuan suatu aset tetap untuk memberikan jasa/manfaaat yaitu : secara fisik, disebabkan oleh pemakaian dan keausan karena penggunaan yang berlebihan dan secara fungsional, disebabkan oleh ketidakcukupan kapasitas yang tersedia dengan yang diminta (misal kemajuan teknologi).
Sehingga penurunan kemampuan aset tetap tersebut dapat dialokasikan sebagai biaya. Masalah pengalokasian biaya penyusutan merupakan masalah penting, karena mempengaruhi laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
Apabila menggunakan metode penyusutan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku atau kondisi perusahaan tersebut, maka akan mempengaruhi pendapatan yang dilaporkan setiap periode akuntansi.
Selain itu juga mempengaruhi nilai dari aset tetap tersebut. Berikut ini Kami tim SDM Indonesia akan memberikan penjelasan mengenai Depresiasi, Penurunan Nilai, dan Deplesi.
Silahkan diunduh file PowerPoint (PDF) berikut:
_______________________
Belajar mudah dengan PowerPoint:
_______________________
Poin-poin penting bab ini
Depresiasi/ Penyusutan
Penyusutan/ depresiasi adalah proses akuntansi untuk mengalokasikan biaya aset berwujud menjadi biaya secara sistematis dan rasional terhadap periode yang diharapkan dapat memanfaatkan penggunaan aset tersebut. Mengalokasikan biaya aset berumur panjang:
- Aset tetap: Beban depresiasi/ penyusutan
- Tidak berwujud: biaya amortisasi
- Sumber daya mineral: Biaya deplesi
Tiga pertanyaan dasar:
- Dasar penyusutan apa yang digunakan?
- Berapakah masa manfaat aset?
- Apa metode pembagian biaya yang terbaik?
Metode Penyusutan
Profesi ini mengharuskan metode yang digunakan menjadi “sistematis dan rasional.” Metode yang digunakan meliputi:
- Metode aktivitas (unit penggunaan atau produksi).
- Metode garis lurus.
- Mengurangi (dipercepat) metode pengisian:
- Jumlah angka tahun.
- Metode saldo menurun.
Masalah Khusus Penyusutan
- Bagaimana seharusnya perusahaan menghitung depresiasi untuk periode parsial?
- Perusahaan menentukan biaya penyusutan untuk setahun penuh dan kemudian
- Perbaiki biaya penyusutan ini antara dua periode yang terlibat. (Proses ini harus berlanjut sepanjang masa manfaat aset).
- Apakah depresiasi memberi penggantian aset?
- Tidak melibatkan arus kas keluar.
- Dana untuk penggantian aset berasal dari pendapatan
- Bagaimana seharusnya perusahaan menangani revisi dalam tingkat depresiasi?
- Diperuntukkan dalam periode sekarang dan prospektif
- Tidak ditangani secara retrospektif.
- Tidak dianggap kesalahan atau barang luar biasa.
Penurunan Nilai
Aset berwujud berumur panjang mengalami penurunan nilai bila perusahaan tidak dapat memulihkan nilai tercatat aset baik melalui penggunaan atau dengan menjualnya.
Secara tahunan, perusahaan meninjau aset untuk indikator penurunan nilai yaitu, penurunan kemampuan menghasilkan uang tunai melalui penggunaan atau penjualan.
Deplesi
Deplesi merupakan proses pengalokasian biaya sumber daya mineral. Sumber daya alam dapat dibagi menjadi dua kategori:
- Aset biologis (lahan hutan)
- Pendekatan nilai wajar
- Sumber daya mineral (pertambangan minyak, gas, dan mineral)).
- Penghapusan lengkap (konsumsi) aset.
- Penggantian aset hanya dengan tindakan alam.
Baca juga: Aset Tidak Berwujud
Demikian poin-poin singkat, untuk materi selanjutnya mengenai Depresiasi, Penurunan Nilai, dan Deplesi, bisa di download ppt pada link diatas.
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
_____________________
SDMIndonesia.com
Explore: Training & Development
Konsultasi, Training, Pelatihan & In-house Training