Wirausaha : Kebiasaan & Tindakan

Wirausaha : Kebiasaan & Tindakan

“Wirausaha : Kebiasaan & Tindakan”

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Salah satu ciri seseorang pengusaha adalah pikirannya yang lebih berorientasi pada tindakan (action). Dari pada sekedar bermimipi, berkata-kata, berpikir-pikir, atau berwacana. Seorang pengusaha selalu menghadapi risiko, ketidakpastian, dan keterbatasan dalam setiap masalah yang dihadapi. Jika seorang wirausaha hanya berkata-kata dan tak bertindak, segala kesempatan yang ada berubah menjadi bencana (kerugian). Dalam memahami sebuah pemikiran seseorang yang berorientasi pada tindakan,  ada baiknya terlebih dahulu  kita  memahami mengenai pengertian, maksud dan  tujuan dari berorientasi pada tindakan.

___________________________________

Unduh Power Point:

PPT Berorientasi Pada Tindakan

Instagram: SDM Indonesia

___________________________________

Berorientasi Pada Tindakan

Menurut Covey, manusia yang efektif adalah manusia yang dilandasi oleh sikap-sikap adil (fairness), mengedepankan persamaan (equity), memiliki (integrity), jujur (honesty), martabat dan keseimbangan, serta senantiasa berfikir positif.

Nilai nilai seperti diatas sangat penting karena akan membuat lebih percaya diri lebih ringan dalam bertindak. Orang-orang yang tidak memiliki integritas, kurang adil, dan tidak jujur cenderung tidak stabil emosinya dan hidupnya tidak damai. Dia bisa memiliki usaha tetapi sulit menjadi besar.

Covey juga mengemukakan bahwa karakter seseorang itu dibentuk oleh kebiasaan (habit). Oleh karena itu, ada kebiasaan-kebiasaan yang harus dikembangkan oleh seseorang wirausaha. Yaitu kebiasaan-kebiasaan yang bersifat produktif.  

8 (delapan) kebiasan tersebut adalah:
  1. be proactive,
  2. begin with the end in mind,
  3. put first things first,
  4. think win/win,
  5. seek first to understand-then to be understood,
  6. synergize,
  7. sharpen the saw,
  8. find your voice.

Wirausaha harus cepat mengambil suatu keputusan agar dapat menggunakan kesempatan sebaik-baiknya. Wirausaha yang ingin maju dalam bisnisnya, harus dapat memutar akal dengan mengandalkan intuisi, ide-ide yang penuh kreatif dan inovatif. Mereka juga harus memandang persoalan dalam konteks yang lebih luas, sambil mengingat bahwa keputusan-keputusan utama akan mempunyai akibat-akibat jangka panjang atas operasi bisnisnya.

Berorientasi pada tindakan berarti berpikir cepat dan bertindak terhadap suatu keadaan untuk menghasilkan solusi permasalahan yang baik dan efektif. Sikap ini terkadang dikaitkan dengan seberapa cepat seseorang responsif terhadap keadaan. Seberapa cepat mengambil tindakan sebagai solusi terhadap masalah yang ada, dan seberapa jauh komitmen orang tersebut atas perkataannya.

Baca juga: Kekuatan Berpikir Positif & Dampaknya terhadap Prestasi

Seorang pengusaha selalu menghadapi risiko, ketidakpastian, dan keterbatasan dalam setiap masalah yang dihadapi. Kalau dia hanya berkata-kata dan tak bertindak, segala kesempatan yang ada berubah menjadi bencana (kerugian).

Selain itu, seorang pengusaha juga harus memiliki orientasi PDCA (plan, do, check, and action). Hal ini berarti dia tidak hanya sekedar merencanakan berbagai strategi dan taktik, tetapi juga melaksanakannya. Secara spesifik, seorang pengusaha harus menghindari NATO (no action talk only), NADO (no action dream only) dan NACO (no action concept only).

Ingin tahu lebih jauh? Untuk materi selengkapnya mengenai bisa di download power point (ppt) pada link diatas.

Demikian uraian singkat tentang Wirausaha : Kebiasaan & Tindakan Semoga bermanfaat, dan sukses selalu.

__________________________________

SDMIndonesia.com

Explore: Training & Development

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top