Dalam siklus akuntansi terdiri dari beberapa proses, dimulai dengan adanya transaksi kemudian dilakukan pencatatan pada jurnal dan selanjutnya dilaporkan pada laporan keuangan. pada tahap penyelesaian ini terdiri dari beberapa proses yang harus dilakukan. Pada kesempatan kali ini Kami tim SDM Indonesia akan memberikan informasi mengenai Penyelesaian Siklus Akuntansi.
Neraca Lajur
Akuntan seringkali menggunakan kertas kerja (worksheet) berupa neraca lajur untuk mengumpulkan dan meringkas data yang mereka butuhkan dalam rangka menyiapkan laporan keuangan. Kertas kerja ini berbentuk multikolom, yang memuat kolom neraca saldo sebelum penyesuaian, kolom penyesuaian, kolom neraca saldo setelah penyesuaian, kolom laba rugi, dan kolom neraca.
Adapun urutan tahapan dalam meyiapkan kertas kerja adalah sebagai berikut:
- Menyiapkan neraca saldo sebelum penyesuaian (un-adjusted trial balance) kedalam kertas kerja.
- Memasukkan data jurnal penyesuaian ke kolom penyesuaian yang ada dalam kertas kerja.
- Memasukkan saldo yang telah di sesuaikan kedalam kolom neraca saldo setelah penyesuaian (adjusted trial balance) yang ada dalam kertas kerja.
- Memindahkan tiap saldo masing-masing akun yang ada dalam kolom neraca saldo setelah penyesuaian kedalam kolom laporan keuangan.
- Untuk masing-masing kolom (baik kolom laba rugi maupun kolom neraca), hitunglah total saldo debet dan total saldo kreditnya dengan cara menjumlahkan seluruh saldo akun dari atas sampai ke bawah sesuai dengan saldo akun yang ada pada masing-masing kolom. Besarnya selisih antara total saldo debet dengan total saldo kredit untuk kolom laba rugi harus sama dengan besarnya selisih antara total saldo debet dengan total saldo kredit untuk kolom neraca, hanya saja posisi untuk masing-masing selisih tersebut akan saling berlawanan antara kolom laba rugi dengan kolom neraca.
Jurnal Penutup
Jurnal penutup dilakukan dengan cara:
(1) Mmentransfer akun pendapatan yang memiliki saldo normal kredit ke sebelah debet dan kemudian mengkredit akun ikhtisar laba rugi (income summary);
(2) Mentransfer akun beban yang memiliki saldo normal debit ke sebelah kredit dan kemudian mendebit akun ikhtisar laba rugi;
(3) Mentransfer jumlah laba bersih/rugi bersih ke akun modal, dengan ketentuan bahwa jika laba bersih maka akun modal akan di kredit (debetnya adalah akun ikhtisar laba rugi) dan sebaliknya juka rugi bersih maka akun modal akan di debet (kreditnya adalah akun ikhtisar laba rugi);
(4) Mentransfer akun prive/ penarikan yang memiliki saldo normal debet ke sebelah kredit dan kemudian mendebet akun modal.
Jurnal Balik
Ada 4 hal yang perlu dibuatkan ayat jurnal balik, yaitu:
- Beban yang masih harus dibayar/ beban akrual/ hutang akrual.
- Pendapatan yang masih harus diterima/ pendapatan akrual/ piutang akrual.
- Biaya dibayar di muka yang mula-mula dicatat langsung sebagai beban bukan sebagai aset/ prepaid.
- Pendapatan diterima dimuka yang mula-mula dicatat langsung sebagai pendapatan bukan sebagai hutang.
Untuk materi selengkapnya mengenai Penyelesaian Siklus Akuntansi, bisa di download ppt pada link di bawah ini:
PPT Penyelesaian Siklus Akuntansi
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
Admin,
SDMIndonesia.com
Konsultasi, Training, Pelatihan & In-house Training