Seperti pada perusahaan jasa, dalam siklus akuntansi perusahaan dagang juga terdiri dari beberapa proses, dimulai dengan adanya transaksi kemudian dilakukan pencatatan pada jurnal dan selanjutnya dilaporkan pada laporan keuangan. Pada tahap penyelesaian ini terdiri dari beberapa proses yang harus dilakukan dan ada perbedaan dengan perusahaan jasa. Pada kesempatan kali ini Kami tim SDM Indonesia akan memberikan informasi mengenai Penyelesaian Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang.
Pencatatan persediaan barang dagang dapat dilakukan dengan dua sistem pencatatan sebagai berikut:
Pada sistem persediaan periodik, catatan persediaan sepanjang periode akuntansi tidak memperhatikan jumlah persediaan barang dagang untuk dijual dan jumlah barang dagang yang telah terjual. Meskipun demikian, perhitungan fisik atas sisa persediaan dilakukan pada akhir periode akuntansi. Perhitungan fisik ini sering disebut pula dengan istilah stock opname. Perhitungan persediaan secara fisik digunakan untuk menentukan harga pokok (cost) dari sisa persediaan barang dagang pada akhir periode dan harga pokok penjualan selama periode bersangkutan.
Pada sistem persediaan perpetual, setiap pembelian dan penjualan barang dagang dicatat pada akun persediaan. Sistem pencatatan ini dengan demikian mengakibatkan jumlah persediaan barang dagang untuk dijual dan jumlah barang dagang yang telah terjual secara terus menerus akan tercantum dalam catatan persediaan.
Perhitungan harga pokok penjualan (HPP) melibatkan akun-akun persediaan barang dagang awal dan akhir, pembelian, retur pembelian dan pengurangan harga, serta potongan pembelian. Jika persediaan barang dagang disesuaikan menggunakan pendekatan harga pokok penjualan maka seluruh akun tersebut akan ikut terlibat. Menurut pendekatan ini, seluruh akun tersebut akan dipindahkan ke akun harga pokok penjualan, sehingga kita dapat memperoleh saldo akun harga pokok penjualan pada akhir periode. Persediaan barang dagang menggunakan pendekatan harga pokok penjualan disesuaikan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
Dr. Harga pokok penjualan XXX
Cr. Persediaan XXX
Dr. Harga pokok penjualan XXX
Cr. Pembelian XXX
Dr. Retur pembelian XXX
Cr. Harga pokok penjualan XXX
Dr. Harga pokok penjualan XXX
Cr. Beban angkut pembelian XXX
Dr. Potongan pembelian XXX
Cr. Harga pokok penjualan XXX
Dr. Persediaan XXX
Cr. Harga pokok penjualan XXX
Pada akhir periode akuntansi, jumlah persediaan barang dagang awal disesuaikan menjadi persediaan barang dagang akhir menggunakan akun ikhtisar laba rugi (termasuk akun nominal) sebagai perantara. Hal ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
Dr. Ikhtisar laba rugi XXX
Cr. Persediaan XXX
Dr. Persediaan XXX
Cr. Ikhtisar laba rugi XXX
Jurnal Penutup :
Dr. Penjualan XXX
Dr.Pendapatan lainnya XXX
Cr. Retur Penjualan XXX
Cr. Potongan Penjualan XXX
Cr. Ikhtisar Laba-Rugi XXX
Jurnal Penutup :
Dr. Ikhtisar Rugi-Laba XXX
Cr. Harga Pokok Penjualan XXX
Cr. Biaya ….. XXX
Cr. Biaya ….. XXX
Jurnal Penutup (Laba) :
Dr. Ikhtisar Rugi-Laba XXX
Cr. Modal Pemilik XXX
Jurnal Penutup (Rugi) :
Dr. Modal Pemilik XXX
Cr. Ikhtisar Rugi-Laba XXX
Jurnal Penutup :
Dr. Modal Pemilik XXX
Cr. Prive XXX
Untuk materi selengkapnya mengenai Penyelesaian Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, bisa di download ppt pada link di bawah ini:
PPT Penyelesaian Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
Admin,
SDMIndonesia.com
Konsultasi, Training, Pelatihan & In-house Training
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | ||||
4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 |
18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 |
25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 |
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | ||||
4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 |
18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 |
25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 |
MOTTO KAMI:
“Senantiasa bergerak dan berempati untuk menebar manfaat bagi SDM di Indonesia”
PELATIHAN SDM INDONESIA
Website : sdmindonesia.com
Email: sdmindonesia.info@gmail.com
Customer Service: KONTAK
Copyright @ 2021 - SDMIndonesia.com