Manajemen Persediaan
Pengertian Manajemen Persediaan
Manajemen Persediaan atau Inventory Management merupakan salah satu bagian dalam manajemen operasional dan manajemen produksi. Dalam businessdictionary.com disebutkan bahwa manajemen persediaan adalah kegiatan untuk menjaga jumlah optimum dari barang yang dimiliki.
Secara keseluruhan proses produksi merupakan proses yang dinamais terutama pada pergerakan barangnya. Karena itu diperlukan pengelolaan yang baik terhadap barang tersebut agar tidak mengganggu proses produksi. Nah pengelolaan inilah yang dimaksud dengan manajemen persediaan.
Jenis Persediaan
Macam persediaan, tergantung jenis perusahaan ( bahan baku,barang dalam proses, barang jadi, suku cadang dll ). Pada perusahaan manufaktur umumnya mempunyai 3 jenis persediaan yaitu:
- Bahan baku/material
- Barang dalam proses (barang setengah jadi)
- Barang jadi
Tujuan Manajemen Persediaan
Ada banyak tujuan lain yang bisa dimanfaatkan melalui manajemen persediaan berikut ini beberapa diantaranya.
- Memastikan adanya persediaan melalui safety stock
- Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian
- Mengantisipasi perubahan permintaan dan penawaran.
- Menghilangkan atau mengurangi risiko keterlambatan pengiriman bahan
- Menyesuaikan dengan jadwal produksi
- Menghilangkan atau mengurangi resiko kenaikan harga
- Menjaga persediaan bahan yang dihasilkan secara musiman
- Mengantisipasi permintaan yang dapat diramalkan.
- Mendapatkan keuntungan dari quantity discount
- Komitmen terhadap pelanggan.
Fungsi Pengendalian Persediaan
Beberapa fungsi pengendalian persediaan diantaranya adalah sebagai berikut :
- Sebagai penyangga proses produksi (buffer) sehingga proses operasi dapat berjalan terus.
- Menetapkan jumlah barang yang harus disimpan sebagai sumber daya agar tetap ada.
- Menghindari kekurangan atau kelebihan bahan
- Mengurangi risiko perubahan harga akibat inflasi dan kenaikan harga dari pemasok
Metode Pengendalian Persediaan
Pendekatan yang umum digunakan untuk manajemen persediaan adalah dengan EOQ (Economic Order Quantity Model) dan yang terbaru dengan metode MRP model (mengenai model-model manajemen persediaan dibahas lebih rinci di mata kuliah manajemen operasional dan manajemen persediaan).
Model ini digunakan untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang optimal yaitu jumlah yang harus dipesan dengan biaya yang paling rendah (ekonomis).
Biaya Inventory
Ada 3 macam biaya yang berhubungan dengan inventory yaitu:
1. Ordering cost (biaya pesan dan pemasaran)
contohnya: biaya pemesanan, set up cost, biaya pengiriman dan penangannya (bongkar-muat), potongan harga karena jumlah pembelian besar.
2. Carrying cost (biaya penyimpanan)
Contohnya: biaya gudang, asuransi, pajak kekayaan, biaya modal, penyusutan
3. Biaya persediaan pengaman, contohnya: kehilangan penjualan, kehilangan kepercayaan pelanggan, gangguan jadwal produksi.
Untuk informasi/materi lebih lanjut beserta rumus-rumus mengenai manajemen persediaan bisa di download pada link di bawah ini :
Klik dibawah ini:
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
admin,
SDMIndonesia.com
Konsultasi, Pelatihan & In-house Training
Untuk Informasi In-House Training
Manajemen Persediaan
Hubungi Customer Service kami