Laporan Arus Kas

Secara umum, laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan lalu lintas arus kas keluar dan arus kas masuk perusahaan. Laporan arus kas akan menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan kas perusahaan. Laporan arus kas juga akan menunjukkan sumber-sumber pemasukan kas dan pengeluaran kas. Dengan laporan arus kas maka pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat. Misalnya, apabila arus kas masuk lebih kecil daripada arus kas keluar tentu kondisi ini akan membawa perusahaan dalam kondisi defisit kas, dan hal tersebut tentu tidak baik untuk perusahaan. Kondisi arus kas yang kecil dibandingkan dengan beban akan membuat kreditor kehilangan keyakinan atas perusahaan karena dianggap mengalami permalasahan keuangan. Berikut ini Kami tim SDM Indonesia akan memberikan penjelasan mengenai Laporan Arus Kas.

Tujuan Utama Laporan Arus Kas

Memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan kas dan pembayaran tunai suatu perusahaan selama suatu periode.

Laporan memberikan jawaban atas pertanyaan berikut:

  1. Dari mana uang itu berasal?
  2. Berapa uang tunai yang digunakan?
  3. Berapakah perubahan dalam saldo kas?

 

Konten dan Format Laporan Arus Kas
  1. Transaksi yang masuk ke dalam penentuan laba bersih.
  2. Membuat dan mengumpulkan pinjaman dan akuisisi dan penempatan investasi dan properti, pabrik dan peralatan.
  3. Transaksi yang melibatkan kewajiban dan ekuitas

 

Menyiapkan Laporan Arus Kas

Informasi diperoleh dari beberapa sumber:

  1. Laporan posisi keuangan komparatif,
  2. Laporan laba rugi, dan
  3. Data transaksi dipilih

Tentukan:

  1. Jumlah kas bersih diperoleh dari (atau digunakan dalam) aktivitas operasi.
  2. Kas bersih diperoleh dari (atau digunakan dalam) aktivitas investasi dan pendanaan.
  3. Tentukan perubahan (kenaikan atau penurunan) kas selama periode tersebut.
  4. Rekonsiliasi perubahan kas awal dan saldo kas akhir.

 

Aktivitas Non-Kas Yang Signifikan

Dilaporkan dalam catatan terpisah atas laporan keuangan.

Contohnya meliputi:

  • Penerbitan saham biasa untuk pembelian aset.
  • Konversi obligasi menjadi saham biasa.
  • Penerbitan utang untuk membeli aset.
  • Pertukaran aset berumur panjang.

 

Kegunaan Laporan Arus Kas

Tanpa kas, perusahaan tidak akan bertahan. Arus kas dari Operasi :

  • Jumlah yang tinggi, mampu menghasilkan kas yang cukup dari operasi untuk membayar tagihannya tanpa pinjaman lebih.
  • Jika jumlah rendah atau negatif, mungkin harus
    • Meminjam atau
    • Menerbitkan sekuritas.

 

Catatan Atas Laporan Keuangan

Kebijakan Akuntansi.

  • Prinsip, dasar, konvensi, peraturan, dan praktik khusus yang diterapkan dalam mempersiapkan dan menyajikan informasi keuangan.
  • Catatan pertama secara umum berjudul, “Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Yang Signifikan.”

IFRS membutuhkan pengungkapan khusus. Contohnya meliputi:

  1. Properti, pabrik dan peralatan dipilah menjadi beberapa kelas seperti
    • Tanah,
    • Bangunan, dll,
    • Dalam catatan, dengan akumulasi penyusutan yang dilaporkan jika ada.
  2. Piutang dipilah menjadi beberapa bagian
    • Bagian piutang dari trade customers,
    • Piutang dari pihak hubungan istimewa,
    • Pembayaran di muka, dan
    • Jumlah lainnya
  3. Persediaan dipilah menjadi klasifikasi seperti barang dagangan, persediaan produksi, barang dalam proses, dan barang jadi.
  4. Provisi dibagi menjadi beberapa untuk imbalan kerja dan bagian lainnya.

 

Untuk materi selengkapnya mengenai Laporan Arus Kas, bisa di download ppt pada link di bawah ini:

PPT Laporan Arus Kas

Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.

Admin,

SDMIndonesia.com

Konsultasi, Training, Pelatihan & In-house Training

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top