Istilah “etika” berasal dan bahasa Yunani kuno. Kata Yunani ethos dalam bentuk tunggal mempunyai arti kebiasaan-kebiasaan tingkah laku manusia; adat, ahlak, watak, perasaan; sikap; dan cara berfikir. Dalam bentuk jamak ta etha mempunyai adat kebiasaan. Menurut filsuf Yunani Aristoteles, istilah etika sudah dipakai untuk menunjukkan filsafat/moral. Sehingga berdasarkan asal usul kata, maka etika berarti: ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
Etika merupakan cabang filsafat yang membahas tentang nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia, baik secara pribadi maupun kelompok.
Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan download ppt pada file di bawah ini :
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
admin,
SDMIndonesia.com
Konsultasi / Pelatihan / Training / Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengembangan kepribadian memberikan peran yang sangat besar kepada anda dalam rangka meningkatkan kualitas diri pribadi, kualitas hubungan dengan orang lain agar anda mampu berhubungan dengan lingkungan, semangat untuk selalu meningkatkan kapasitas da kualitas kepribadian anda sehari hari, akan mendorong anda untuk mengembangkan kepribadian ke arah yang lebih baik.
Pengembangan Kepribadian yaitu keseluruhan pola (bentuk) tingkah laku, sifa-sifat, kebiasaan, kecakapan bentuk tubuh, serta unsur-unsur psiko-fisik lainnya yang selalu menampakkan diri dalam kehidupan seseorang. Dengan kata lain dapat dikatakan kepribadian yang mencakup semua aktualisasi dari (penampilan) yang selalu tampak pada diri seseorang, merupakan bagian yang khas atau ciri dari seseorang. Jadi Pengembangan Kepribadian mengembangkan Inner Self dan Outer Self sesorang dengan lebih jelasnya mengembangkan diri secara dari dalam diri dan luar dirinya.
“Kepribadian positif akan berdampak positif jauh lebih besar daripada faktor lain dalam pencapaian sukses kita.” Demikian ungkap pakar manajemen diri, Brian Tracy.
Artinya adalah, untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan hidup, kita mau tidak mau harus mengembangkan kepribadian yang mendukung kita menjadi sukses. Sebagaimana yang disampaikan Napoleon Hill dalam buku Think & Grow Rich, bahwa untuk menjadi sukses, kita harus membuat pikiran kita sadar akan kesuksesan. Berpikir negatif dan gagal, akan membawa kegagalan.
Untuk penjelasan lebih lanjut tentang pengembangan kepribadian, silahkan download ppt pada file di bawah ini :
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
admin,
SDMIndonesia.com
Lembaga Pelatihan & Konsultasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Pelatihan Kerja & Training Center
Secara Umum, Pengertian Budaya Organisasi adalah sebuah karakteristik yang dijunjung tinggi oleh organisasi dan menjadi panutan organisasi sebagai pembeda antara satu organisasi dengan organisasi yang lain.
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurut beberapa ahli :
Untuk materi power point (ppt) Budaya Organisasi bisa langsung di download ppt pada link di bawah ini :
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
admin,
SDMIndonesia.com
Konsultasi, Pelatihan & In-House Training
Pelatihan Kerja & Training Center
Kepercayaan diri merupakan keyakinan individu tentang dirinya bahwa mampu berperilaku sesuai dengan harapan, kebutuhan atau keinginan untuk tujuan kesuksesan hidup. Hal terpenting dari rasa percaya diri adalah adanya perasaan atau kepercayaan bahwa individu dapat melakukan sesuatu sesuai dengan harapan yang dimiliki tapi bukan berarti induvidu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dia bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri.
Orang yang memiliki kepercayaan rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasa bersikap sebagai berikut :
Sebaliknya, orang yang mempunyai kepercayaan diri yang bagus, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki. Orang yang punya kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya merasa mampu (tetapi sebetulnya tidak mampu) melainkan adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungannya.
Hilangkan apa pun yang dapat memunculkan pikiran negatif. Jangan biarkan diri Anda berada dalam situasi yang membuat Anda merasa negatif kepada diri sendiri. Misalnya, pengingat akan masa lalu, pakaian yang sudah tidak pas lagi, atau tempat yang tidak sesuai dengan tujuan baru Anda untuk memiliki kepercayaan diri.
Lupakan Standar Yang Ditetapkan Orang Lain. Berpeganglah pada standar yang anda miliki. Orang lain memiliki nilai yang berbeda dengan anda, dan sekeras apapun anda mencoba, anda tidak pernah bisa memuaskan semua orang setiap saat.
Kenali bakat Anda. Setiap orang mempunyai keahlian, jadi carilah apa yang mampu anda lakukan dengan baik, lalu berfokuslah pada bakat anda. Temukan apa yang anda sukai lalu kembangkan bakat yang sesuai dengan minat anda tersebut.
Banggalah kepada diri sendiri. Anda tidak cuma harus bangga dengan bakat atau keahlian, tetapi juga harus memperhatikan semua hal yang membuat kepribadian Anda istimewa. Misalnya, rasa humor, kasih sayang, keahlian mendengarkan, atau kemampuan mengatasi stres.
Untuk materi selengkapnya tentang cara membangun kepercayaan diri bisa langsung di download pada link di bawah ini :
PPT Membangun Kepercayaan diri
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
admin,
SDMIndonesia.com
Pelatihan/In-House Training/Pendampingan
Pelatihan Kerja & Training Center
Etiket dalam pergaulan maksudnya adalah aturan sopan santun dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari. Etiket merupakan alat dan sarana manusia dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama. Orang yang menerapkan etiket dalam pergaulan mereka akan terhindar dari perselisihan dan kesalahpahaman.
Yang harus diperhatikan dalam etiket pergaulan baik dengan orang sebaya, dibawah maupun yang diatas kita baik disisi sosial maupun usia adalah prinsip saling menghormati. Dengan etiket yang baik dapat dipastikan bahwa seseorang akan dapat diterima dengan baik dalam pergaulan sehari-hari.
Untuk mengetahui secara teknis bagaimana cara beretiket di dalam pergaulan seperti : etiket berinteraksi dengan orang yang sudah dikenal dan yang baru, etiket makan, etiket menggunakan fasilitas umum dan kantor, etiket membuang sampah, etiket berlalu lintas, dll. Bisa di download pada link di bawah ini :
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
admin,
SDMIndonesia.com
Pelatihan/In-House Training & Pendampingan
Pelatihan Kerja & Training Center
Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598).
Akuisisi adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada. (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598).
Konsolidasi adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih, dimana hasil penggabungan tersebut muncul satu perusahaan baru; pada umumnya perusahaan yang bergabung ukuran relatif sama.
Sedangkan berdasarkan jenis perusahaan yang bergabung, merger atau akuisisi dapat dibedakan :
Untuk informasi/materi lebih lanjut beserta rumus-rumus mengenai merger bisa di download pada link di bawah ini :
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
admin,
SDMIndonesia.com
Konsultasi, Pelatihan & In-house Training
Hubungi Customer Service kami
Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahan dengan keputusan pendanaan perusahaan. Secara definisi Kebijakan Deviden adalah kebijakan untuk menentukan berapa laba yang harus dibayarkan (deviden) kepada pemegang saham dan berapa banyak yang harus ditanam kembali ( laba ditahan ). Dividen adalah pendapatan bagi pemegang saham yang dibayarkan setiap akhir periode sesuai dengan persentasenya. Persentase dari laba yang akan dibagikan sebagai deviden kepada pemegang saham disebut sebagai Deviden Payout Ratio (DPR).
Beberapa faktor yang menentukan dan mempengaruhi dalam pembuatan kebijakan dividen menurut Dr.Dermawan Sjahrial, M.M.(2002) antara lain:
Makin kuat posisi likuiditas perusahaan makin besar dividen yang dibayarkan.
Apabila sebagian besar laba digunakan untuk membayar hutang maka sisanya yang digunakan untuk membayar dividen makin kecil
Makin besar perluasan usaha perusahaan, makin berkurang dana yang dapat dibayarkan untuk dividen.
Kebijakan pembiayaan: untuk ekspansi dibiayai dengan dana dari sumber intern antara lain: laba. Dengan pertimbangan: apabila dibiayai dengan penjualan saham baru ini akan melemahkan kontrol dari kelompok pemegang saham dominan. Karena suara pemegang saham mayoritas berkurang.
Teori Dividen Tidak Relevan dari Modigliani dan Miller
Menurut Modigliani dan Miller (MM), nilai suatu perusahaan tidak ditentukan oleh besar kecilnya presentase laba yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai atau DPR (Dividen Payout Ratio), tapi ditentukan oleh laba bersih sebelum pajak atau EBIT (Earning Before Interest and Tax) dan kelas risiko perusahaan. Jadi menurut MM, dividen adalah tidak relevan.
Pernyataan ini didasarkan pada beberapa asumsi penting yang lemah seperti : (1) Pasar modal sempurna dimana semua investor adalah rasional, (2) Tidak ada biaya emisi saham baru jika perusahaan menerbitkan saham baru, dan (3) Tidak ada pajak Kebijakan investasi perusahaan tidak berubah.
Sedangkan kenyataannya : (1) Pasar modal yang sempurna sulit ditemui, (2) Biaya emisi saham baru pasti ada, (3) Pajak pasti ada, dan (4) Kebijakan investasi perusahaan tidak mungkin tidak berubah.
Teori the bird in the hand
Gordon dan Lintner menyatakan bahwa, biaya modal sendiri (Ks) perusahaan akan naik jika Dividend Payout Ratio (DPR) rendah karena investor lebih suka menerima dividen dibanding capital gain. Karena dividend yield lebih pasti.
Menurut Modigliani dan Miller pendapat Gordon dan Lintner merupakan suatu kesalahan, karena akhirnya investor akan kembali menginvestasikan dividen yang diterima pada perusahaan yang sama atau perusahaan yang memiliki resiko yang hampir sama.
Teori perbedaan pajak
Teori ini diajukan oleh Litzen berger dan Ramaswamy. Karena adanya pajak terhadap dividen dan capital gain, para investor lebih menyukai capital gain karena dapat menunda pembayaran pajak.
Teori signaling hypothesis
Menyatakan bahwa, jika ada kenaikan dividen sering kali diikuti dengan kenaikan harga saham. Demikian pula sebaliknya. Menurut Modigliani dan Miller kenaikan dividen biasanya merupakan suatu signal (tanda) kepada para investor, bahwa manajemen perusahaan meramalkan suatu penghasilan yang baik di masa mendatang. Sebaliknya, suatu penuruna dividen atau kenaikan dividen yang dibawah normal (dari biasanya) diyakini investor sebagai pertanda bahwa perusahaan menghadapi masa sulit diwaktu mendatang.
Untuk informasi/materi lebih lanjut beserta rumus-rumus mengenai kebijakan dividen bisa di download pada link di bawah ini :
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
admin,
SDMIndonesia.com
Konsultasi, Pelatihan & In-house Training
Hubungi Customer Service kami
Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos modal (modal saham), keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh utangnya (Munawir,2001).
Modal pada dasarnya terbagi atas dua bagian yaitu modal Aktif (Debet) dan modal Pasif (Kredit).
Struktur Modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah hutang baik jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan.
Untuk informasi/materi lebih lanjut beserta rumus-rumus mengenai struktur modal bisa di download pada link di bawah ini :
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
admin,
SDMIndonesia.com
Konsultasi, Pelatihan & In-house Training
Hubungi Customer Service kami
Piutang adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu. Walaupun pada dasarnya semua perusahaan dagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan lainnya dilakukan penjualan secara kredit. Manajemen piutang adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dalam bentuk klaim kepada pihak lain, baik terhadap perorangan, badan usaha maupun pihak tertagih lainnya atas aktiva atau kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya transaksi penjualan kredit dengan pihak lain, penyelesaiannya dilakukan dengan penerimaan baik berupa uang, barang atau jasa dengan menggunakan sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam memberikan atau menjual barang secara angsuran ada beberapa kebijakan yang harus dilakukan agar penjualan kredit yang diberikan akan memberikan keuntungan seperti yang diinginkan. Kebijakan kredit ini meliputi:
Standar Kredit
Untuk menghindari atau meminimalkan risiko yang dihadapi perusahaan, maka sebelum penjualan kredit diberikan, maka perlu dilakukan analisis kredit. tujuannya adalah untuk mengetahui kemauan dan kemampuan pelanggan dalam membayar kewajibannya. Analisis kredit yang diberikan tidak jauh berbeda dengan pinjaman yang diberikan bank, misalnya dengan analisis “the Five C’s of Credit”.
Persyaratan Kredit
Sebagai contoh, perusahaan memberikan persyaratan kredit 2/10, net 30 yang artinya pelanggan akan diberikan potongan pembayaran 2% dari total penjualan apabila perusahaan membayar dalam waktu 10 hari. Sedangkan jangka waktu kredit adalah 30 hari yang artinya kredit harus dibayarkan dalam jangka waktu 30 hari.
Kebijakan Pengumpulan Piutang
Kebijakan kredit dan pengumpulan piutang menurut Sartono (2014: 435-436) mencakup beberapa keputusan: (1) kualitas account accepted, (2) periode kredit, (3) potongan tunai, (4) persyaratan khusus dan (5) tingkat pengeluaran untuk pengumpulan piutang. Apabila pelanggan terlambat untuk membayar tagihannya, maka perusahaan perlu mengambil tindakan nyata untuk menyelamatkan kredit tersebut agar tidak macet, misalnya melalui teguran yang dilakukan melalui surat atau telepon, menyerahkannya ke badan penagih (collection agency) semacam debt collector.
Rasio yang Berhubungan dengan Piutang
Rasio-rasio keuangan yang berhubungan dengan piutang tersebut adalah sebagai berikut:
Untuk informasi/materi lebih lanjut beserta rumus-rumus mengenai manajemen piutang bisa di download pada link di bawah ini :
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
admin,
SDMIndonesia.com
Konsultasi, Pelatihan & In-house Training
Hubungi Customer Service kami
Manajemen Persediaan atau Inventory Management merupakan salah satu bagian dalam manajemen operasional dan manajemen produksi. Dalam businessdictionary.com disebutkan bahwa manajemen persediaan adalah kegiatan untuk menjaga jumlah optimum dari barang yang dimiliki.
Secara keseluruhan proses produksi merupakan proses yang dinamais terutama pada pergerakan barangnya. Karena itu diperlukan pengelolaan yang baik terhadap barang tersebut agar tidak mengganggu proses produksi. Nah pengelolaan inilah yang dimaksud dengan manajemen persediaan.
Macam persediaan, tergantung jenis perusahaan ( bahan baku,barang dalam proses, barang jadi, suku cadang dll ). Pada perusahaan manufaktur umumnya mempunyai 3 jenis persediaan yaitu:
Ada banyak tujuan lain yang bisa dimanfaatkan melalui manajemen persediaan berikut ini beberapa diantaranya.
Beberapa fungsi pengendalian persediaan diantaranya adalah sebagai berikut :
Pendekatan yang umum digunakan untuk manajemen persediaan adalah dengan EOQ (Economic Order Quantity Model) dan yang terbaru dengan metode MRP model (mengenai model-model manajemen persediaan dibahas lebih rinci di mata kuliah manajemen operasional dan manajemen persediaan).
Model ini digunakan untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang optimal yaitu jumlah yang harus dipesan dengan biaya yang paling rendah (ekonomis).
Ada 3 macam biaya yang berhubungan dengan inventory yaitu:
1. Ordering cost (biaya pesan dan pemasaran)
contohnya: biaya pemesanan, set up cost, biaya pengiriman dan penangannya (bongkar-muat), potongan harga karena jumlah pembelian besar.
2. Carrying cost (biaya penyimpanan)
Contohnya: biaya gudang, asuransi, pajak kekayaan, biaya modal, penyusutan
3. Biaya persediaan pengaman, contohnya: kehilangan penjualan, kehilangan kepercayaan pelanggan, gangguan jadwal produksi.
Untuk informasi/materi lebih lanjut beserta rumus-rumus mengenai manajemen persediaan bisa di download pada link di bawah ini :
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
admin,
SDMIndonesia.com
Konsultasi, Pelatihan & In-house Training
Hubungi Customer Service kami
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
29 | 30 | 31 |
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
29 | 30 | 31 |
MOTTO KAMI:
“Senantiasa bergerak dan berempati untuk menebar manfaat bagi SDM di Indonesia”
PELATIHAN SDM INDONESIA
Website : sdmindonesia.com
Email: sdmindonesia.info@gmail.com
Customer Service: KONTAK
Copyright @ 2021 - SDMIndonesia.com