Dalam akuntansi, setiap transaksi keuangan yang terjadi harus dicatat dalam jurnal dan selanjutnya dilaporkan dalam laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban. Untuk melakukan pencatatan perlu diketahui jenis transaksi dan akun-akun yang harus digunakan. Berikut ini tim SDM Indonesia akan sedikit memberikan penjelasan mengenai Analisis Transaksi.
Akun, Buku Besar, dan Bagan Akun
Sistem Akuntansi didesain untuk menggambarkan kenaikan dan penurunan masing-masing item laporan keuangan sebagai catatan yang terpisah. Catatan ini disebut Akun (Account). Setiap item dalam laporan keuangan, yang disebut akun, dimasukkan ke dalam buku besar (ledger). Daftar akun dalam buku besar disebut bagan akun (Chart of Account). Sekelompok akun untuk suatu entitas bisnis disebut buku besar (ledger).
Klasifikasi Akun
- Aset. Aset merupakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Contoh: Kas, Piutang Usaha, Perlengkapan, Bangunan, dll.
- Liabilitas. Liabilitas merupakan utang kepada pihak luar (kreditor). Contoh: Utang Usaha, Wesel Bayar, Utang Gaji.
- Ekuitas. Ekuitas adalah hak pemilik atas aset perusahaan. Contoh: Modal Chris Clark dan Penarikan Chris Clark.
- Pendapatan. Pendapatan adalah kenaikan ekuitas pemilik sebagai hasil dari menjual jasa atau produk. Contoh: Pendapatan Jasa dan Pendapatan Komisi.
- Beban. Beban adalah penggunaan aset atau jasa untuk menghasilkan pendapatan. Contoh: Beban Sewa, Beban Gaji, Beban Utilitas, dll
Akuntansi dengan Jurnal Berpasangan
Akuntansi dengan jurnal berpasangan didasarkan pada konsep yang sederhana: setiap pihak dalam suatu transaksi bisnis akan menerima sesuatu dan memberikan sesuatu sebagai imbalannya. Dalam istilah pembukuan, apa yang diterima adalah debit dan apa yang diberikan adalah kredit. Akun T mencerminkan timbangan atau neraca. Luca Pacioli adalah sang penemu akuntansi dengan jurnal berpasangan.
Akun T memiliki sisi Debit dan sisi Kredit. Sisi kiri dari akun adalah sisi debit. Sisi kanan dari akun adalah sisi kredit.
Cara Menyeimbangkan Akun T:
- Pertama, jumlahkan sisi debit.
- Kemudian, jumlahkan sisi kredit.
- Kurangkan total kredit dari total debit untuk mendapatkan saldo akun.
Aturan Saldo dari Akun-Akun Neraca
Debit Kredit
Akun aset Kenaikan (+) Penurunan (-)
Akun kewajiban Penurunan (-) Kenaikan (+)
Akun ekuitas pemilik (modal) Penurunan (-) Kenaikan (+)
Aturan Saldo dari Akun-Akun Laba Rugi
Debit Kredit
Akun pendapatan Penurunan (-) Kenaikan (+)
Akun beban Kenaikan (+) Penurunan (-)
Untuk materi selengkapnya mengenai Analisis Transaksi, bisa di download ppt pada link di bawah ini:
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
Admin,
SDMIndonesia.com
Konsultasi, Training, Pelatihan & In-house Training