Seorang AO (Account Officer) yang profesional, tentu perlu dibekali berbagai ketrampilan untuk menganalisis potensi dari calon nasabah. Salah satu ketrampilan penting adalah kemampuan melakukan analisis baik secara kuantitatif maupun kualitatif, Berikut kami uraikan dalam bentuk narasi dan slideshare (power point):
Analisis Kuantitatif & Kualitatif
Analisis kredit terdiri dari analisis terhadap 2 golongan data atau informasi yaitu:
- Data kuantitatif
- Data kualitatif
Jenis-jenis Rasio Keuangan:
- Rasio Likuiditas
- Rasio Leverage
- Rasio Aktivitas
- Rasio Rentabilitas
- Rasio Coverage
Likuiditas
Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya (termasuk kewajiban jangka panjang yang berubah menjadi kewajiban jangka pendek).
Current Ratio
Current rasio paling banyak digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan. Rumus Current Ratio
Current Ratio = (Aktiva Lancar/Kewajiban Lancar) x 1 kali
Cash Ratio
Selain current ratio, cash ratio sering digunakan untuk mengukur likuiditas yaitu jaminan pos Tunai (cash) dan Surat-surat berharga terhadap kewajiban lancar.
Cash ratio = ((kas +surat berharga)/kewajiban lancar) x 1 kali
Quick Test Ratio
- Account receivable (piutang dagang) bila seluruh piutang dagang dapat tertagih tepat waktu dan memiliki jangka waktu yg pendek, maka perusahaan tersebut adalah lebih likuid.
- Dua pos terbesar aktiva lancar adalah persediaan barang (inventory) dan piutang dagang (account receivable).
- Pos inventory sangat mempengaruhi likuiditas perusahaan, sehingga dlm perhitungan likuiditas sering persediaan barang (inventory) dikeluarkan dalam perhitungan current ratio; ratio tersebut disebut quick ratio (acid test ratio).
Quick ratio = ((aktiva lancar – persediaan)/kewajiban lancar) x 1 kali
Leverage
- Rasio yg menunjukkan sejauh mana perusahaan dibiayai oleh utang (dana pihak luar)
- Rasio ini menunjukkan tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (kreditur) dlm hal ini bank
- Rasio yang paling banyak digunakan untuk menghitung leverage adalah DER (debt to equity Ratio)
Debt To Equity Ratio
Rasio ini menunjukkan sejauh mana modal sendiri menjamin seluruh hutang atau rasio perbandingan antara dana pihak luar dibandingkan modal pemilik perusahaan yang dimasukkan ke perusahaan.
DER = (total kewajiban/modal sendiri) x kali
Coverage
- Rasio yg mengukur kemampuan perusahaan dlm memenuhi kewajiban-kewajiban kreditnya dengan sumber dana yg diperoleh dari bisnis
- Bank sangat memperhatikan kelancaran pembayaran kewajiban dalam kondisi normal yaitu perusahaan yg dibiayai berjalan terus; kondisi tersebut diukur dengan EBIT Coverage Ratio
- Dalam mengukur tingkat keamanan bank dlm pemberian kreditnya, dipergunakan EBIT coverage ratio (earning before interest and taxed coverage ratio)
- EBIT coverage Ratio dipergunakan untuk mengukur tingkat kemampuan perusahaan untuk membayar bunga pinjaman
EBIT c.r = (laba sebelum bunga & pajak/beban bunga) x 100%
Untuk materi selengkapnya mengenai Analisa Kuantitatif, bisa di download ppt pada link di bawah ini:
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
Admin,
SDMIndonesia.com
Konsultasi, Training, Pelatihan & In-house Training