Berkembangnya industri akan selalu memunculkan produk-produk baru. Perusahaan akan selalu berusaha menciptakan produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Akibatnya suatu perusahaan tidak hanya memproduksi satu produk tetapi beragam produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Seringkali kita jumpai pengolahan satu atau beberapa bahan baku dalam satu proses produksi, dapat menghasilkan beberapa barang jadi. Dalam perusahaan semacam ini, karena beberapa produk yang dihasilkan bersasal dari proses pengolahan bahan baku yang sama, timbul masalah pengalokasian biaya bersama (joint cost) kepada beberapa produk yang dihasilkan tersebut. Berikut ini Kami tim SDM Indonesia akan memberikan penjelasan mengenai Produk Gabungan dan Produk Sampingan.
Terminologi Biaya Bersama
Biaya Bersama yaitu biaya proses produksi tunggal yang menghasilkan beberapa produk secara bersamaan. Titik pisah batas adalah tempat dalam proses produksi gabungan dimana dua atau lebih produk dapat diidentifikasi secara terpisah. Biaya Terpisah yaitu semua biaya yang dikeluarkan di luar titik pisah batas yang dapat dialihkan ke masing-masing produk spesifik yang dapat dikenali sekarang
Produk
Kategori output proses gabungan : Output dengan nilai penjualan positif dan Output dengan nilai penjualan nol.
Produk adalah output dengan nilai penjualan positif, atau output yang memungkinkan perusahaan menghindari biaya yang timbul. Nilai bisa tinggi atau rendah.
Produk Utama (Main product) merupakan output dari proses produksi gabungan yang menghasilkan satu produk dengan nilai penjualan tinggi dibandingkan dengan nilai penjualan dari output lainnya. Joint Product (Produk Gabungan) yaitu output dari proses produksi gabungan yang menghasilkan dua atau lebih produk dengan nilai penjualan tinggi dibandingkan dengan nilai penjualan dari output lainnya. Produk sampingan (By product) yaitu output dari proses produksi gabungan yang memiliki nilai penjualan rendah dibandingkan dengan nilai penjualan dari output lainnya.
Metode Alokasi Biaya Bersama
- Ukuran Fisik yaitu mengalokasikan menggunakan atribut nyata dari produk, seperti pound, galon, tong, dll.
- Dasar pasar yaitu mengalokasikan menggunakan data yang berasal dari pasar (dollar):
- Nilai penjualan di titik pisah batas
- Nilai realisasi bersih (net realizable value / NRV)
- Constant Gross Margin percentage NRV
Pemilihan Metode
- Jika harga jual di titik pisah batas tersedia, gunakan Metode Nilai Penjualan Pada Titik Pisah Batas
- Gunakan Metode NRV, jika harga jual di titik pisah batas tidak tersedia,
- Jika kesederhanaan adalah pertimbangan utama, Metode Pengukuran Fisik atau Metode Constant Gross-Margin dapat digunakan
- Meskipun demikian, beberapa perusahaan memilih untuk tidak mengalokasikan biaya bersama sama sekali
Keputusan Menjual atau Memproses Lebih Lanjut
- Dalam keputusan menjual atau memproses lebih lanjut , biaya gabungan tidak relevan. Produk gabungan telah diproduksi, dan sebuah keputusan prospektif harus dibuat: untuk segera menjual atau memproses lebih lanjut dan menjualnya nanti
- Joint Cost (Biaya Gabungan) merupakan sunk cost.
- Biaya Terpisah perlu dievaluasi untuk relevansi secara terpisah.
Produk Sampingan
Dua metode untuk menghitung produk sampingan:
- Metode Produksi yaitu mengakui persediaan produk sampingan pada saat dibuat, dan penjualan dan biaya pada saat penjualan
- Menggunakan metode Penjualan yaitu tidak mengakui persediaan produk sampingan, dan hanya mengakui penjualan pada saat penjualan: biaya sampingan tidak dilacak secara terpisah.
Untuk materi selengkapnya mengenai Produk Gabungan dan Produk Sampingan, bisa di download ppt pada link di bawah ini:
PPT Produk Gabungan dan Produk Sampingan
Demikian semoga bermanfaat, dan salam hormat.
Admin,
SDMIndonesia.com
Konsultasi, Training, Pelatihan & In-house Training